Program TEKAD Berlanjut, Mendes Yandri Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Program TEKAD Berlanjut, Mendes Yandri Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Surabaya — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menargetkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur melalui Program Teknologi Kampung Terpadu (TEKAD) 2020–2026. Program ini bertujuan mengurangi kesenjangan ekonomi dan memberdayakan BUMDesa.

Salah satu fokus program adalah meningkatkan ekspor Kopi Bajawa dari Ngada, NTT, dari 5 ton menjadi 10 ton. Setiap desa dikembangkan sesuai potensi lokal, baik sektor wisata maupun hasil bumi, sehingga pertumbuhan ekonomi sesuai karakter desa masing-masing.

Program TEKAD menyasar 9 provinsi, termasuk NTT, Maluku, Malut, dan Papua. Bantuan yang diberikan mencakup demplot di 366 desa, Rumah Inovasi Teknologi Desa (RITD) di 50 BUMDesa senilai Rp20 miliar, dan investment fund di 18 BUMDesa.

Evaluasi tahunan dilakukan untuk meninjau capaian kinerja, pemberdayaan ekonomi desa, dan pengembangan kebijakan, dengan dukungan IFAD, fasilitator TEKAD, dan masyarakat setempat.