Kementerian PU Tegaskan Kesiapan Infrastruktur untuk Nataru 2025/2026

Kementerian PU Tegaskan Kesiapan Infrastruktur untuk Nataru 2025/2026

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur pekerjaan umum untuk mendukung kelancaran arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), meskipun sejumlah wilayah Indonesia masih menghadapi kondisi bencana.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan bahwa penanganan bencana tidak akan mengurangi kesiapan infrastruktur dalam melayani masyarakat selama periode libur Nataru. Pemerintah, kata dia, memastikan ruas strategis nasional tetap aman, mantap, dan fungsional.

“Kami pastikan penanganan bencana tidak mengurangi kesiapan infrastruktur untuk melayani masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Ruas strategis nasional, baik jalan tol maupun non-tol, kami jaga tetap aman, mantap, dan fungsional,” ujar Dody dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Secara nasional, jaringan jalan nasional non-tol sepanjang 47.603,39 kilometer berada pada tingkat kemantapan 93,65 persen. Sementara itu, jaringan jalan tol sepanjang 3.115,98 kilometer telah beroperasi penuh untuk melayani pergerakan masyarakat selama periode Nataru.

“Seluruh jalan tol nasional siap beroperasi. Hal ini juga didukung 136 Tempat Istirahat dan Pelayanan yang dilengkapi 189 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” kata Dody.

Selain kesiapan jalan, Kementerian PU juga menyiapkan sekitar 1.150 unit Disaster Relief Unit (DRU) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Unit tersebut disiagakan untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru.

“DRU kami siapkan di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku, hingga Papua. Ini kami siapkan agar respons terhadap kondisi darurat bisa cepat,” ujarnya.

Di sisi lain, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU juga melakukan langkah antisipasi terhadap potensi bencana di sejumlah ruas jalan tol selama periode Nataru 2025/2026. Kepala BPJT Wilan Oktavian mengatakan antisipasi difokuskan pada ruas tol yang dinilai rawan bencana.

Meski demikian, Wilan memastikan seluruh operator jalan tol, termasuk Jasa Marga, telah menyiapkan tim siaga di berbagai titik rawan. “Kami kemarin (15 Desember 2025) telah melaksanakan apel siaga untuk menghadapi Nataru. Kami juga menyiagakan seluruh badan usaha jalan tol menyusul prakiraan cuaca dari BMKG yang memprediksi curah hujan tinggi selama periode libur Nataru,” kata Wilan.

Dikutip dari RRI.co.id