Gaya hidup dan tuntutan kerja modern memicu stres kronis yang dapat berujung pada burnout. Kondisi kelelahan fisik dan mental ini dapat menurunkan produktivitas serta memengaruhi kesehatan secara menyeluruh. Para pakar menekankan pentingnya pemulihan dan penetapan batasan kerja yang tegas agar keseimbangan tetap terjaga. Berikut empat tips anti-burnout yang praktis diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Latih Keterampilan ‘Menolak’ (Saying No)
Mengambil terlalu banyak tanggung jawab dapat mempercepat datangnya burnout. Menolak pekerjaan tambahan yang tidak mendesak adalah langkah penting untuk menjaga energi dan fokus. Menetapkan prioritas serta batasan waktu kerja membantu menjaga kesehatan mental.
2. Utamakan Kualitas Tidur
Tidur yang cukup merupakan faktor utama dalam pemulihan tubuh dan otak. Kurang tidur bisa mengganggu suasana hati, fokus, dan produktivitas. Pastikan durasi tidur ideal 7–9 jam per malam dengan rutinitas yang konsisten agar tubuh dapat beristirahat optimal.
3. Sisihkan Waktu untuk ‘Kegiatan Tanpa Tujuan’
Aktivitas ringan seperti berjalan santai, mendengarkan musik, atau menikmati hobi tanpa tekanan dapat membantu otak beristirahat. Waktu rileks tanpa target ini berfungsi sebagai reset untuk mental dan mengembalikan kreativitas.
4. Jaga Koneksi Sosial yang Bermakna
Interaksi positif dengan keluarga atau teman dapat mengurangi rasa cemas dan stres. Dukungan sosial yang kuat membantu individu merasa dihargai dan dimengerti, sehingga risiko burnout dapat ditekan.
Dikutip dari video.medcom.id
